Selasa, 24 Juli 2007

SOCIAL CRITICAL

L U P A
By. Dewi

Wajah letih membasuh peluh
Tak berdaya marengkuh lemah

Bergerak menyusuri terik
Berjalan pincang menyambut asa

Tangan mungil sibuk mengais
Di antara rongsok berbau amis

Termenung pucat menggelepar
Tak kuasa menahan lapar

Wajah berdasi sibuk tertawa
Bagai badut tak berjiwa

Tak pernah menoleh pada jendela
Ribuan jiwa tengah merana

Menantikan uluran tak kunjung tiba
Beginikah atas nama ter-LUPA


(noticed : That everyday about thousand people in the world had killed because of Hungry)

Tidak ada komentar: