L U P A
By. Dewi
Wajah letih membasuh peluh
Tak berdaya marengkuh lemah
Bergerak menyusuri terik
Berjalan pincang menyambut asa
Tangan mungil sibuk mengais
Di antara rongsok berbau amis
Termenung pucat menggelepar
Tak kuasa menahan lapar
Wajah berdasi sibuk tertawa
Bagai badut tak berjiwa
Tak pernah menoleh pada jendela
Ribuan jiwa tengah merana
Menantikan uluran tak kunjung tiba
Beginikah atas nama ter-LUPA
(noticed : That everyday about thousand people in the world had killed because of Hungry)
Wajah letih membasuh peluh
Tak berdaya marengkuh lemah
Bergerak menyusuri terik
Berjalan pincang menyambut asa
Tangan mungil sibuk mengais
Di antara rongsok berbau amis
Termenung pucat menggelepar
Tak kuasa menahan lapar
Wajah berdasi sibuk tertawa
Bagai badut tak berjiwa
Tak pernah menoleh pada jendela
Ribuan jiwa tengah merana
Menantikan uluran tak kunjung tiba
Beginikah atas nama ter-LUPA
(noticed : That everyday about thousand people in the world had killed because of Hungry)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar